Sebut Kebijakan Subsidi BBM Adalah Suap Politik, Ferdinand Usul 3 Kebijakan Pengalihan

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan politikus Ferdinand Hutahaean turut menyoroti mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Hal tersebut Ferdinand Hutahaean sampaikan melalui akun Twitter priadinnya bernama @FerdinandHutah4.

Ferdinand Hutahaen mengatakan kebijakan subsidi BBM merupakan bentuk suap politik.

"Sejak awal lahirnya kebijakan Subsidi BBM itu adalah SUAP POLITIK demi kepentingan Penguasa dengan dalih perduli rakyat. Rakyat ditipu kebijakan sesat yg pd akhirnya jd beban ekonomi dan beban politik.Maka penyaluran subsidi suap politik ini hrs dievaluasi..!!," katanya, Senin (5/9/2022).

Dia pun sampaikan usulan penting kepada pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM. Salah satunya dengan cara menggratiskan angkutan kendaraan hingga sekolah.

Berikut 3 usulan Ferdinand Hutahean terkait subsidi BBM

  1. Menggratiskan seluruh angkutan umum di Indonesia.
  2. Mengsubsidi Mahasiswa agara orang tua murah menyekolahkan anak-anaknya.
  3. Mengsubsidi hulu pertanian, produksi bahan makanan.

Menurut Ferdinand tiga hal yang disampaikan tersebut dinilai penting untuk masyarakat saat ditengah kenaikan harga bbm bersubsidi.

Kenaikan Harga BBM

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Jokow menyebut, keputuam itu merupakan pilihan terkahir yang diambil Pemerintah.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu 3 September 2022.

Ada pun harga terbaru BBM bersubsidi yang resmi dinaikan, yakni: BBM bersubsidi pertalite dari Rp7.650,00 per liter naik jadi Rp10 ribu/liter.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan