Kata Sri Mulyani, perkiraan ini sipertimbangkan melalui pertumbuhan penerimaan perpajakan dari tahun ke tahun yang menunjukkan adanya dinamika, terutama disebabkan oleh commodity boom, pemulihan ekonomi, globalisasi, termasuk kondisi pandemi Covid-19.
“Kita melihat ke depan dengan situasi global yang kami sampaikan, maka proyeksi 2023 kita harus sangat hati-hati supaya kita bisa menjaga berbagai kemungkinan situasi yang tidak menentu,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)