FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pencopotan Suharso Monoarfa dari Ketua Umum DPP PPP dinilai bakal berpengaruh pada pemilu 2024. Kendati, langkah itu juga dipandang memiliki sisi positif bagi partai berlambang Kakbah itu.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI), Suwadi Idris Amir dalam analisisnya menilai, kisruh internal PPP ini berbahaya menuju pemilu 2024.
"Kenapa bahaya, karena rawan dimanfaatkan elit-elit PPP di tingkat nasional untuk kepentingan politik menuju pileg dan pilpres," ujarnya.
Menurutya, PPP akan tersandera oleh dinamika internal yang mungkin akan membuat perpecahan pilihan di pilpres 2024.
Maka, efek terburuk PPP mungkin saja akan sulit tembus 4 Persen PT jika tidak segera diselesaikan kisruh internal-nya di tahun ini.
"PPP solid saja masih harus berjuang lolos PT 4 Persen apalagi pecah di internal," tuturnya.
Terpisah, pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Attock Suharto mengatakan, pencopotan mendadak Soeharso Monoarfa dari jabatan ketua umum PPP adalah merupakan tindakan penyelamatan organisasi.
Setidaknya ada tiga dampak positifnya. Pertama meredam kegaduhan di internal akibat dari buruknya komunikasi politik menteri PPN/kepala Bappenas itu.
Kedua, pergantian itu merupakan langkah untuk menjaga harkat dan kemuliaan ulama dan kiai.
"Serta yang ketiga adalah langkah strategis untuk menjaga agar basis elektoral PPP di komunal santri dan massa, ideologisnya tetap setia bersama PPP," singkatnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Mardiono ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP setelah dikukuhkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten, Senin, (5/9/2022).
Desakan mundur Suharso lantaran selama kepemimpinan Menteri PPN/Bappenas itu terjadi kegaduhan dalam internal PPP.
Bagaimana respons kader di daerah. Sekretaris PPP Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ) yang dikonfirmasi, enggan memberikan tanggapan, hanya secara singkat menyampaikan jika sang ketua umum sudah lengser.
"Kan sudah mi dilengserkan toh, tidak ada tanggapan," singkat ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Sulsel itu. (selfi/fajar)