Tolak Kenaikan BBM, Aliansi Unismuh Satu Minta Jokowi Turun

  • Bagikan
Mahasiswa Unismuh saat unjuk rasa menolak kenaikan BBM

Nasruddin melanjutkan, gerakan Aliansi Unismuh Satu akan tetap turun sampai tuntutannya diindahkan pemerintah. Jika BBM belum turun, maka gerakan Aliansi Unismuh Satu belum akan selesai.

Untuk aksi selanjutnya, Korlap masih melihat kondisi, melakukan evaluasi setelah aksi yang digelar apakah akan turun besoknya atau dua hari ke depan. Namun, Korlap menegaskan, akan terus turun sampai BBM kembali turun.

Selain demo mahasiswa, kalangan ojek online di Makassar, Sulawesi Selatan juga turut melakukan aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

Video aksi unjuk rasa dari ojol Grab tersebut bahkan viral di sosial media, Senin, (5/9/2022).

Diketahui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengumumkan nasib tarif ojek online (ojol) sore ini usai harga BBM naik.

Penyesuaian tarif ojol sudah dua kali ditunda, padahal kenaikan harga BBM sudah resmi berlaku pada 3 September 2022.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi antara lain pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

“Kemudian solar subsidi dari 5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500. Ini berlaku satu jam sejak diumumkannya penyesuaian harga ini. Jadi akan berlaku 14.30 WIB,” kata Arifin Tasrif.

Sementara Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah meminta kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum (DTU) sebesar Rp2,17 Triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online dan nelayan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan