FAJAR.CO.ID-- Ada banyak amalan yang bisa dilakukan umat muslim dalam berlomba-lomba berbuat kebajikan. Misalnya salat. Selain salat lima waktu yang hukumnya wajib, ada juga beberapa salat sunnah. Salah satunya salat dhuha.
Salat dhuha yakni salat sunnah yang dapat dilakukan mulai dari terbitnya matahari hingga sebelu waktu salat dhuhur.
Berbeda dengan salat sunnah lain yang secara umum dilaksanakan di rumah, salat dhuha sendiri lebih baik dilaksanakan di masjid. Apalagi dikerjakan setelah salat subuh.
Menurut para ulama, melaksanakan salat sunnah Dhuha di masjid, apalagi melaksanakannya setelah melaksanakan shalat Subuh berjemaah, lebih baik berbanding melaksanakan shalat Dhuha di rumah.
Namun begitu, tidak jarang seorang hamba mendapatkan uzur (halangan) sehingga tidak bisa melaksanakan salah Dhuha di masjid. Sehingga hanya bisa melaksanakan di rumah.
Jika hal itu terjadi, jangan berkecil hati, Ustadz Adi Hidayat menuturkan, biasanya memang ada halangan yang tidak memungkinkan ke masjid. Unsur yang dimaknai di sini ada yang melekat pada perempuan dengan alasan yang ditoleransi oleh syariat.
Jika hal itu terjadi, dalam banyak riwayat menyebutkan statusnya sama dengan salat yang ditunaikan di masjid.
Kalau laki-laki ke masjid, dan perempuan tidak bisa ke masjid dengan alasan yang ditoleransi syariat, itu tunaikan dirunah dan nilainya sama.
Soal apakah salat dhuha ini boleh sikerjakan berjamaah, Ustadz Adi Hidayat bilang, sebetulnya sifat dari salat sunnah ini sendirian, tapi pernah ada kasus nabi salat dhuha lalu beberapa orang ikut jadi makmum kepada nabi. Nabi tidak menegur dan memberi kode. Tapi diteruskan sampai selesai.