FAJAR.CO.ID, LONDON -- ’’Saya akan mendukung Liz Truss dan akan terus mendukung pemerintahan yang baru.’’ Kalimat itu diucapkan Boris Johnson di hadapan para pendukungnya sebelum meninggalkan kastil Balmoral, Skotlandia. Johnson berada di Balmoral untuk bertemu Ratu Elizabeth II terkait jabatannya sebagai perdana menteri (PM) ke Liz Truss. Pada saat yang sama, Truss menerima mandat ratu sebagai PM ke-15.
Johnson juga melontarkan pernyataan serupa dalam pidato terakhirnya di depan kantor PM di Downing Street 10. Dia meminta politisi Partai Konservatif untuk mengesampingkan perbedaan ideologinya guna mengatasi krisis energi.
’’Jika Dilyn dan Larry bisa mengatasi masalah mereka yang kadang muncul, begitu juga Partai Konservatif,’’ tuturnya. Dilyn adalah anjing peliharaan Johnson dan Larry merupakan kucing yang tinggal di Downing Street 10. Ini adalah serah terima jabatan pertama di Kastil Balmoral sejak 1885 ketika Ratu Victoria masih berkuasa. Biasanya prosesi itu dilakukan di Istana Buckingham.
Dalam pidatonya, Johnson sempat menyamakan dirinya dengan Cincinnatus, seorang diktator Romawi. Pada usianya yang sudah tua, Cincinnatus meninggalkan pertanian kecilnya untuk mengambil kendali negara Romawi guna melawan invasi dalam 16 hari. Setelah itu dia kembali ke pertaniannya. Namun, legenda menyebut dia dipanggil lagi untuk menyelesaikan krisis lainnya. Dengan menyebut kisah Cincinnatus, Johnson seakan memberi kode bahwa dirinya akan kembali sebagai PM.
Penyerahan kekuasaan dari Johnson ke Truss bisa dibilang mulus. Namun, jalan yang harus ditempuh Truss ke depannya bakal terjal. Berdasar hasil survei yang dilakukan YouGov, hanya 14 persen penduduk Inggris yang memiliki harapan dan keyakinan bahwa Truss akan bekerja lebih baik dari Johnson. Politikus 47 tahun itu adalah PM ke-4 Partai Konservatif dalam enam tahun terakhir.