FAJAR.CO.ID -- Kasus kebocoran data akhir-akhir ini santer dibicarakan. Belum kering pembicaraan publik soal kebocoran 1,3 miliar data SIM card, masyarakat kembali dihebohkan dengan bocornya data yang diduga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, memberi saran kepada masyarakat terkait miliaran data yang bocor ke situs gelap tersebut. Sarannya adalah, Johnny meminta masyarakat menjaga sendiri data pribadi masing-masing.
Berbicara keamanan data, di dunia yang serba bersinggungan dengan digital, penting untuk menjaga kemaman data. Apalagi jika kita terhubung dengan internet.
Keamanan digital adalah hal utama yang perlu Anda pikirkan sebelum benar-benar mulai untuk menyerahkan data Anda ke internet.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan digital.
- Hati-hati menggunakan wifi
Saat ini, sangat jarang lagi kita temui tempat umum yang tidak menyediakan wifi. Jika Anda menggunakan WiFi publik dan bisa diakses oleh umum, alangkah lebih baik untuk berhati-hati.
Wifi di tempat umum rentan akan kejahatan siber man in the middle.
Yang mana sesuai namanya, di antara jaringan perangkat dan WiFi, ada pihak yang tidak bertanggung jawab siap mencuri data Anda.
Sebaiknya hindari menggunakan wifi umum, tapi jika itu terpaksa, sebisa mungkin meminimalisir dengan tidak memasukkan password, bertansaksi keuangan dan hal penting lainnya.
- Hati-hati dalam mengklik link
Tautan yang ada di internet bisa jadi palsu, hal itu biasa disebut dengan phising. Link phising adalah link yang berupa ‘jebakan’ dan akan mengarahkan Anda ke situs yang berbahaya.