Warga Dibuat Kecewa, F8 Pasang Harga Tiket Hingga Rp200 Ribu

  • Bagikan
Petugas Dishub Makassar melakukan apel persiapan pengaturan kantor parkir di acara F8. (Dok Dishub Makassar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang seharusnya bisa dinikmati gratis semua kalangan masyarakat, kini berubah. Pesta rakyat tahunan milik Pemkot ini sudah mengejar keuntungan.

F8 tidak hanya diperuntukkan bagi warga Makassar. Wisatawan dalam dan luar negeri juga bisa hadir di Anjungan Pantai Losari. Hanya saja, tiket masuk yang tahun ini mulai diberlakukan menuai kekecewaan masyarakat luas.

Warga asal Maros, Sulistiawati mengaku kecewa harus merogoh kocek tidak sedikit untuk bisa menyaksikan pesta rakyat milik Pemkot setelah absen dua tahun.

"Seharusnya harga tiketnya terjangkau. Ini kan untuk masyarakat juga," keluhnya, Selasa, 6 September.

Warga Makassar, Werysvo Balalembang mengungkapkan, efek pemberlakuan tiket dipastikan mempengaruhi jumlah pengunjung. Apalagi, Pemkot tidak lagi mengelola F8 tahun ini.

"Kalau harga tiket itu cuma bisa disanggupi oleh orang yang punya uang, kan tanggung juga. Kita semua mau nikmati kegiatan ini secara lebih terjangkau," terangnya.

Maya, warga lainnya, urung menyaksikan F8 tahun ini. Menurutnya, Pemkot terkesan membiarkan pesta rakyat tahunan ini dikelola secara komersil. Ujung-ujungnya, membebani warganya sendiri.

"Ini BBM sudah naik. Harga kebutuhan pokok juga naik. Masa biar mau cari hiburan, dikasih bayar lagi. Apa gunanya pemerintah kalau begini," kesalnya.

Direktur Keuangan F8, Muh Hilmy Zaky menyebut, pengelolaan F8 tahun ini tanpa bantuan anggaran dari Pemkot. Besaran tiket masuknya pun dipatok beragam. Yakni Rp10 ribu untuk masuk area F8, dan Rp200 ribu untuk menyaksikan konser musik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan