FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Di tengah massa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) tiba-tiba datang seorang emak-emak yang marah-marah.
Diketahui aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga BBM.
Wanita yang hanya mengenakan daster motif batik cokelat dengan jilbab hijau daun tersebut tampak menceramahi massa aksi yang menutup akses jalan disertai bakar ban, di depan Pintu satu Unhas, SPBU, Jalan Perintis Kemerdekaan.
Dia meminta massa untuk melakukan aksi demonstrasi di Jakarta bukan di Makassar. Karena yang menentukan kebijakan adalah pemerintah pusat.
“Kalau mau pergi saja di Jakarta, jangan disini. Kamu ngerugiin banyak orang. Lihat disana. Benar-benar kalian ini. Otak kalian taruh dimana. Tugas kalian belajar. Kalau kalian mau jadi presiden silakan. Astaga masih mahasiswa kayak begini juga. Kamu udah ngerugiin banyak orang. Lihat, orang yang tersiksa (nunjuk para pengendara yang lagi kena macet),” ucapnya, Kamis (8/9/2022).
Namun para massa membalas omelan wanita tersebut dengan menyanyikan yel-yel, “hati-hati provokasi”.
Sontak Wanita itu membalas teriakan yel-yel para massa.
“Hati-hati, hati-hati, Cuman bisa nyanyi. Bikin malu, sumpah. Saya itu orang Makassar, tapi saya malu. Nggak intelek banget. Kalau kamu mau protes silakan di gedung DPRD, nggak di sini. Siapa yang mau dengar. Sekarang kamu to the poin nggak sama orangnya. Enggak, nggak loh nak. Saya tanya kamu sekarang mau komunikasi sama siapa. Kan aneh. Semua merasa rugi di sini,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu massa mengenakan almamater merah menyebut, bahwa apa yang dilakukan adalah demi rakyat.
“Lebih baik sengsara sekarang daripada sengsara seumur hidup,” sebut mahasiswa tersebut. (selfi/fajar)
