Harga Telur Kembali Merangkak Naik Pasca Kenaikkan Harga BBM

  • Bagikan
MAKIN MAHAL: Harga telur ayam di Kota Banjarmasin tembus Rp31 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram, kemarin (24/8).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Harga telur ayam ras di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih terpantau di angka Rp 32.000. Harga tersebut belum juga melandai sejak santer kabar kenaikan harga telur sejak dua minggu yang lalu.

Hartono, 47, mengatakan bahwa pasca ramai diperbincangkan harga telur ayam ras yang naik di atas Rp 32.000, ia sempat menurunkan harga jualnya menjadi Rp 30.000-31.000. Namun begitu, setelah harga BBM naik, mau tak mau harga telur kembali naik ke asalnya.

“Ya saya jual Rp 32.000 lagi. Dari sononya juga, kan, naik. Mungkin gara-gara BBM naik kali. Kan, ongkosnya nambah tuh kalau buat antar-antar telur,” ujarnya kepada JawaPos.com, Kamis (8/9).

Lelaki berumur 47 tahun itu mengaku tak punya pilihan lain untuk menaikkan kembali harga telur ayam ras. Pasalnya, kalau tidak dinaikkan harganya, ia bisa-bisa malah merugi.

“Ini aja saya ambil untungnya dikit. Masa harus jual rugi, kan nggak mungkin,” paparnya.

Di sisi lain, Robi, 25, mengaku menjual telur ayam ras lebih murah Rp 1.000 dibanding dengan yang dijual Hartono, yaitu Rp 31.000/kilogramnya. Menjual harga telur dengan harga Rp 31.000, tentunya ia harus mengorbankan keuntungan besar yang diharapkannya dari penjualan telur.

“Ya dalam keadaan gini yang penting ada yang beli, lah. Susah juga kalau mau untung gede. Orang yang beli pada lari,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga telur ayam akan turun akhir September mendatang. “Ini siklus aja. Saya kira akhir September sudah di bawah Rp 30.000 lagi,” ujar Zulhas kepada awak media pasca Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (24/8).

Zulhas memprediksi, harga telur ayam bakal menjadi normal dalam waktu satu bulan ke depan menjadi Rp 28.000 per kg. (jawapos)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan