FAJAR.CO.ID, MEDAN - Massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) membakar poster Puan Maharani dan sejumlah pimpinan DPR RI lainnya.
Aksi yang digelar massa dari Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumut, itu semula menyampaikan penolak terhadap kenaikan harga BBM.
Dalam aksinya, massa turut membawa sejumlah spanduk dan poster gambar Ketua DPR RI Puan Maharani dan empat wakilnya, yakni Rachmat Gobel, Lodewijk F Paulus, Sufmi Dasco, dan Muhaimin Iskandar.
Kelima foto tersebut tampak dicoret-coret dan dibakar oleh massa aksi. "Bakar-bakar," kata salah seorang orator.
Saat sedang membakar poster Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan lainnya, seorang anggota polisi yang mengamankan unjuk rasa langsung menghampiri dan mematikan api.
Pimpinan Aksi AKBAR Sumut, Ali Syahputra menyampaikan pembakaran poster bergambar pimpinan DPR RI itu sebagai bentuk kekecewaan massa terhadap lembaga legislatif, yang dinilai tidak mengakomodir kepentingan dan nasib rakyat.
"(Pembakaran, red) itu sebagai simbolik, kecewa kami dengan DPR yang tidak mengakomodir persoalan-persoalan rakyat," ujarnya.
Tak hanya membakar poster pimpinan DPR RI, massa juga menggelar teatrikal yang mempertunjukkan anggota DPR RI yang hanya tertidur di dalam gedung DPR.
Massa aksi menyentil perilaku anggota DPR RI yang malah merayakan ulang tahun Puan Maharani, sementara rakyat sedang melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM.
"Itu para DPR yang di gedung itu malah merayakan ulang tahun Puan disaat rakyat tengah aksi menolak kenaikan harga BBM," kesalnya.