UMKM Rugi di Hari Pertama F8, Sofyan Setyawan: Semuanya Sudah Klir

  • Bagikan
Suasana pembukaan Makassar F8 2022

Padahal para pelaku UMKM ini telah membayar secara cash uang pendaftaran tenant sebesar Rp5.000.000.

Beberapa hal yang dikeluhkan diantaranya adalah daya listrik yang naik turun membuat lemari pendingin sulit difungsikan.

“Mungkin ada beberapa tenant-tenant yang mungkin baik-baik saja ji listriknya tapi kami-kami yang perlu ki listrik, kayak memang jualannya butuhki listrik jadi terganggu,” ucapnya.

Marwa mengaku, bahan makanannya banyak yang rusak akibat lemari pendingin tak berfungsi dengan baik.

Akibat bahan makanan yang rusak ini, dia mengaku rugi sekitar ratusan ribu di hari pertama pembukaan F8.

“Rata-rata yang pakai kulkas yang mengeluh. Karena dayanya naik turun. Jadi kulkas ku nda dingin. Jadi barang-barang begitu mi. Banyak terbuang bahannya, karena rusakmi tidak bisa saya jual. Hari pertama rugi,” sebutnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan penjaga tenant di F8, Asis.

Selain listrik, dia juga mengeluhkan soal pintu disana. Dia mengaku kewalahan karena drop barang terlalu jauh.

“Dibilang dekat ji nanti drop barangnya. Tapi tidak bisa parkir mobil, ternyata mobil masuk pun tidak bisa jadi kami jauh untuk drop barang,” jelasnya.

Asis mengatakan, dirinya dan beberapa rekan sesama penjaga tenant telah melaporkan keluhan itu. Namun masih dijanji hingga besok akan diperbaiki.

”Janjinya sih besok mau diperbaiki tapi kita lihat besok bagaimana,” pungkas Asis.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, Makassar F8 adalah muara ekonomi, muara industri kreatif, termasuk para UMKM.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan