FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto angkat bicara ihwal aksi demonstrasi yang dilakukan Cipayung Plus di Balaikota Makassar, Jumat (9/9/2022).
Menurutnya, aksi demonstrasi tersebut sebagai cerminan Indonesia merupakan negara demokrasi.
Sehingga menyampaikan aspirasi, kata dia, tidaklah masalah yang penting tidak merusak.
“Biarkan mahasiswa, adek-adek kita itu kan mau berdemokrasi, yang penting jangan merusak. Saya sangat hargai aspirasi mahasiswa,” ucap Danny sapaannya di Lokasi F8, Pantai Losari, Jumat (9/9/2022).
Diketahui, mereka yang tergabung diantaranya SEMMI Makassar, KMHDI Makassar, HMI Cabang Makassar, HMI Cabang Makassar Timur, KAHMI Cabang Makassar.
Kemudian, LMND Cabang Makassar, PMKRI Makassar, GMKI Makassar, PMII Makassar dan GMNI Makassar.
Diberitakan sebelumnya, Cipayung Plus melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang telah dilakukan pemerintah.
Pengunjuk rasa juga meminta Danny Pomanto untuk memberikan klarifikasi terkait penyataanya mendukung pemerintah untuk kenaikan harga BBM subsidi.
Jenderal lapangan Cipayung Plus, Rino Sengu mengatakan, pernyataan Danny sangat merugikan rakyat yang mendukung kenaikan BBM.
"Kami pun menanyakan dasar kajian beliau, kalau beliau ada di tempat kami meminta dasar jawabannya atas kajiannya," jelas Rino.
Dia menyebut, pihaknya memberikan ultimatum kepada Wali Kota Makassar dua periode ini untuk menarik ucapannya dalam waktu 1x24 jam.
“Pernyataan Wali Kota bahwa kenaikan BBM tidak membuat rakyat susah itu adalah keliru. Kami memberi waktu 1×24 jam agar bapak Wali Kota mencabut pernyataannya tersebut," tuturnya.