FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Kartu merah yang didapatkan Wiljan Pluim dalam laga menghadapi Persik. Membuat kapten PSM Makassar ini di sanksi larang bermain lima laga dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi yang didapatkan oleh Pluim sendiri terjadi pada laga menghadapi Persik Kediri, Jumat 2 September 2022.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dibuat murka serta menganggap hal tersebut sebagai suatu keputusan yang salah.
"Pluim disanksi lima pertandingan, peraturan macam apa ini,hukuman ini sangat tidak masuk akal,"kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers usai laga lawan Persebaya yang dimenangkan dengan skor 3-0, Sabtu 10 September 2022.
PSM Makassar sendiri baru menerima surat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait hukuman untuk Pluim.
Pelatih asal Portugal tersebut dibuat murka lantaran banyak pelanggaran atau tekel keras yang dilakukan pemain lawan akan tetapi tak diberikan kartu oleh sang pengadil lapangan.
"Saya tidak mengerti, ada apa ini, mereka dengan santainya menghukum pemain kita, padahal banyak juga pelanggaran yang keras saat melawan Persik tapi wasit tidak mengeluarkan kartu,"Ungkapnya.
Pelatih asal Portugal ini juga mengatakan tim pada saat menghadapi Persik mendapatkan perlakuan berbeda dari wasit Zetman Pangaribuan.
Selain hukuman larang bermain yang diberikan kepada Pluim, PSM Makassar juga Rp. 250 juta akibat terlambat masuk lapangan pada saat babak kedua.
PSM juga mendapatkan denda lantaran suporter PSM teriak mafia kepada wasit saat menghadapi Persik Kediri.
