FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Makassar Internasional Eight Festival and Forum atau yang biasa di kenal dengan F8 resmi ditutup pada Minggu malam, (11/9/2022) kemarin.
Penutupan resmi langsung dilakukan oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi.
Sejak F8 dibuka pada 7 September 2022 lalu, tak sedikit yang memberikan apresiasi. Namun sebaliknya tak sedikit pula yang memberikan catatan penting, sejumlah keluhan dari pengunjung.
Salah satu pengunjung, Susi (28) mengatakan, perhelatan F8 kali terkesan biasa-biasa saja.
Dia membandingkan dengan F8 yang digelar di tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, F8 kali terkesan membatasi akses masyarakat luas.
“Tidak ada ji yang wow, lebih ke pameran. F8 sebelumnya pintu masuk banyak. Kan gratis waktu F8 pertama dan F8 kedua itukan gratis terus banyak pintu masuknya. Kemarin juga untuk tenant musik banyak artis, panggungnya tidak terlalu tinggi jadi enakki nonton,” tuturnya, Senin, (12/9/2022).
Diketahui, F8 2022 merupakan yang kelima kalinya digelar.
Awal digelar pada tahun 2016 diinisiasi oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Kemudian pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Selama dua tahun sempat vakum yakni tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu pengunjung, Marni (29). Menurutnya, dengan konsep berbayar di tahun ini membuatnya sulit mengakses F8.
Misalnya saja, di F8 sebelumnya ia mengakui hampir setiap hari ke event ini, namun karena akses masuk ke lokasi berbayar ditambah dengan akses masuk ke fussion music juga terbilang besar, sehingga kunjungannya tidak sesering sebelumnya.
Misalnya saja dengan hadirnya sejumlah artis, pengunjung tak lagi bebas menonton konser para artis.
“Banyak ji juga artis kemarin. Kalau ini artisnya kayak na sembunyi ki. Jadi seolah-olah kita diajak ke f8 untuk sengaja habiskan uang,” tambahnya.
Meski demikian, dia mengaku tetap mendukung perhelatan F8 tetap digelar tahun depan dengan konsep yang lebih bagus. (selfi/fajar)
