Keberagaman Identitas Gender, Balai Litbang Agama Makassar Sebut Ada Gender Selain Laki-Laki dan Perempuan dalam Kebudayaan Bugis

  • Bagikan
Kepala Balai Litbang Agama Makassar Dr Sapril (tengah)

“Kita bisa mengatakan pada dunia, bahwa kita punya kebudayaan yang asik tentang gender itu.”

Gender kata Sapril, adalah peran sosial, bukan jenis kelamin. Hal ini yang menurutnya kerap sisalah artikan. “Tapi jenis kelamin dua ini tidak sama peran sosiologisnya,” imbuhnya.

Poinnya kata Sapril, yakni dengan memandang sesuatu tentang manusia. Bahwa ketika ada anggapan waria itu tidak dianggap manusia, kata Sapril hal seperti itu membuat kepala kita sudah tidak adil. Maka tidak heran kata Sapril jika ada waria yang bunuh diri.

“Kalau agama mengenyampingkanmu, budaya mengenyampingkanmu, maka menghadaplah pada kemanusiaan. Karena dalam ruang kemanusiaan semua sama,” tandas Sapril.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan