Senjata Tajam dan Miras Ditemukan di Markas Batalyon 120, Danny Malah Sebut Upaya Politisasi

  • Bagikan
Polisi mengamankan sejumlah orang di Markas Batalyon 120, senjata tajam dan miras ikut diamankan. (IST)

Ia mengaku tetap konsisten pada pendirian, bahwa sajam yang dikumpulkan akan disimpan dahulu di sekretariatnya. Pihak Polda juga akan diberitahu mengenai hal itu.

Ia mengaku merasa heran dengan adanya penggerebekan tanpa adanya laporan warga. "Ini juga prosedur kami mau tanyakan. Tidak ada surat perintah, tidak ada surat penggeledahan tetapi tetap digrebek," imbuhnya.

Ketua Umum Batalyon 120, Muh Rusdi menambahkan, perkumpulan malam tersebut sengaja diadakan untuk mendekatkan hubungan emosional. Terutama, kepada para binaan dan anggota baru yang akan direkrut.

"Anak-anak dari Gowa, Antang, dan Maros, yang mau bergabung dengan Batalyon. Karena memang belakangan ini anak-anak dari luar yang kasih kacau Makassar. Makanya kita rangkul untuk di bawa ke sekret. Seumpama mereka mau bergabung lalu diketahui ada benda tajamnya itu kita ambil," pungkasnya.

Laporan Warga

Danru Thunder Dit Samapta Polda Sulsel, Aiptu Rijal mengaku penggerebekan Markas Batalyon 120 berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat setempat.

Laporan tersebut menyatakan, sekelompok pemuda di Batalyon 120 berkumpul dan melakukan pesta minuman keras (miras). Tim Thunder pun bergegas ke lokasi yang dilaporkan dan menggerebek 48 anggota Batalyon beserta barang bukti pada pukul 02.30 Wita, Minggu, 11 September.

"Mereka ini diduga geng motor oleh warga. Saat itu juga tim langsung bergerak ke TKP di Jl Korban 4.000 Jiwa," jelasnya.

Rijal melanjutkan di Sekret Batalyon 120, timnya menemukan beberapa pemuda yang sedang berkumpul dan langsung melakukan pemeriksaan. Ditemukan anak busur, parang, samurai, dan papporo yang berada di dalam sekretariat. (*/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan