Respons Pernyataan Effendi Simbolon, Letnan Kolonel Inf Ary Widyo Prasetyo: Darah Kami Mendidih

  • Bagikan
Kodim Cilegon respon pernyataan Effendi Simbolon yang mengatakan TNI seperti gerombolan. (tangkapan layar video)--

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pernyataan politikus PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon yang menyinggung TNI sebagai gerombolan dan tidak solid, mendapat respons keras dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0623/Cilegon.

Letnan Kolonel Inf Ary Widyo Prasetyo bersama personel TNI dari Kodim 0623/Cilegon mengecam keras apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon

Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, Kolonel Ary Widyo Prasetyo nampak bersama personel TNI dan juga para pegawai di Kodim Cilegon.

Dia mengutuk apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon hingga menggebrak meja yang ada di depannya. Sebab ucapan Effendi Simbolon dinilai merusak soliditas dan wibawa TNI di mata rakyat.

"Dari ujung barat pulau jawa, kami dengar omongan mu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami Panglima TNI, KSAD, tidak harmonis. Kau bilang TNI gerombolan, seperti ormas," kata Kolonel Ary Widyo Prasetyo, dikutip Selasa 13 September 2022.

"Kami tidak terima, darah kami mendidih. Kau Effendi Simbolon melukai kami, prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, Kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon, sakit hati," katanya lagi.

Kolonel Ary Widyo menilai bahwa tak pantas Effendi Simbolon mengeluarkan pernyataan tersebut terlebih lagi di dalam forum DPR RI.

Dia mengatakan, selama ini banyak jasa TNI yang telah berjuang demi menjaga keutuhan NKRI.

"Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI. Bekerja 24 jam, tujuh hari untuk NKRI ini. Kau bilang gerombolan. Sungguh menyakitkan. Efendi Simbolon," katanya keras.

Dia bilang, TNI selama ini solit. Tidak seperti apa yang diucapkan oleh Effendi Simbolon.

"Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, seluruh PNS, keluarga besar Kodim 0623 tidak terima ucapan Mu. Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI, kami di sini kompak dan solid," ucapnya.

"Jangan kau ganggu-ganggu Kami, jangan kau rusak lagi dengan omongan mu itu. Kami tunggu permintaan maaf Kamu secara terbuka," kata Letkol Ary lagi.

Sebelumnya, Effendi Simbolon yang merupakan anggota Komisi I Fraksi PDIP ini, melempar isu keretakan hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dan KSAD Dudung Abdurrachman.

Effendi mengatakan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI dan Panglima TNI. Namun Dudung saat itu tidak hadir dalam rapat tersebut.

Melihat ketidakhadiran Jenderal Dudung, Effendi Simbolon menduga ada ketidakharmonisan antara Dudung dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Berikut Pernyataan Effendi Simbolon yang membuat pihak TNI Marah.

Ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini, kita agak kesampingkan masalah pembahasan anggaran ini, anggaran sudah hampir pastilah, sama. mungkin tak perlu lagi dibantu. Tapi ada apa di TNI ini perlu kita tahu, kalau perlu setelah kita rapat pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam. Kita Hadirkan Kepal Staf Angkatan Darat, kita hadirkan Panglma TNI untuk membahas, kami banyak sekali temuan-temuan ini. In subordinary, disharmoni, ketidakpatuhan.

Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini, karena jangan lupa, penggerak dari kekuatan itu Presiden dan DPR. Bukan hanya Presiden, tanpa persetujuan DPR tidak bisa Presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen, bapak-bapak semua sebagai jenderal itu hanya nahkoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya. Ini semua fraksi prihatin ini. Ada apa, ketidakpatuhan si A dengan si B. Ini porakporanda TNI. Saya minta pimpinan, kita jalan terus dengan RKA, kalau perlu langsung kita setujui'. (fin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan