FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siroj, belakangan ini menjadi sorotan lantaran membuat pernyataan tentang bantuan langsung tunai (BLT). Menurutnya, bagi-bagi BLT bukan solusi bagi rakyat terkait naiknya harga BBM bersubsidi.
Aktivis 98, Faizal Assegaf, melalui unggahan twitternya mengkritik Said Aqil dengan kalimat pedasnya. Pria yang dikenal sebagai kritikus itu menyinggung soal veteran yang mulai geram dengan kondisi saat ini.
"Dedengkot veteran Ketum PBNU mulai ngamuk. Gambaran fenomena politik arus balik," ujar Faizal Assegaf dikutip dari unggahan twitternya @faizalassegaf (14/9/2022).
"Kolam NU kini mulai berkecamuk, industri proposal terbesar di negeri ini terancam bangkrut," lanjut Faizal Assegaf.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, memuji sikap Presiden Jokowi yang berinisiatif melakukan lawatan ke Ukraina dan Rusia, dalam rangka mencari solusi konflik perang antar kedua negara tersebut.
Meski demikian, pada saat bersamaan, ia mengkritik kebijakan pemerintah atas kenaikan BBM. Said Aqil pada acara haul ayahnya, KH. 'Aqiel Siroj ke-33 di Pesantren Kempek, Cirebon pada Selasa (13/9/2022) kemarin mengatakan, dampak kenaikan BBM akan menaikkan kebutuhan pokok.
Menurut Said Aqil, bagi-bagi BLT bukan solusi bagi rakyat, seperti hanya bagi-bagi permen. Yang sifatnya sementara. (Muhsin/Fajar)
