Heran Perhitungan Subsidi BBM dengan Istilah Kompensasi, Said Didu: Gelap dan Tidak Pasti

  • Bagikan
Said Didu
Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyebut perhitungan subsidi BBM menjadi gelap karena dimunculkan pos anggaran dengan istilah kompensasi.

“Perhitungan subsidi BBM menjadi gelap dan tidak pasti krn dimunculkan pos anggaran subsidi yg dinamakan kompensasi,” ucapnya dalam akun sosial medianya, Kamis, (15/9/2022).

Dia menjelaskan bahwa kompensasi ini tidak muncul di APBN.

“Kompensasi ini tdk tercantum dlm APBN tapi ‘disembunyikan’ di pos dana cadangan.

Seharusnya pos ini dilarang krn ini ‘off budget’,” tambahnya. 

Diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp502,4 Triliun di tahun 2022 ini, mencakup bahan bakar minyak (BBM), elpiji dan listrik.

Anggaran Rp502,4 Triliun itu diperuntukkan bagi subsidi energi sebesar Rp208,9 Triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 Triliun. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan