Jenderal Dudung Abdurachman Sebut Effendi Simbolon Bukan Siapa-siapa, Fadli Zon: Pernyataan Arogan dan Tidak Bijak

  • Bagikan
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/6). Foto: Ricardo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI Fadli Zon turut berikan komentarnya terhadap pernyataan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman terhadap Effendi Simbolon.

Sebagaimana dikabarkan, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyebut anggota Komisi 1 DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon bukan siapa siapa dan tidak berpengaruh.

Hal tersebut diungkap KSAD Dudung buntut dari Effendi Simbolong yang menyatakan "TNI seperti gerombolan dan ormas".

Mengenai hal ini, Fadli Zon menilai pernyataan Dudung arogan dengan posisi pemimpin di TNI AD.

"Pernyataan arogan dan tidak bijak untuk seorang dengan posisi itu," ucap Fadli Zon dikutip fin dari @fadlizon pada Kamis, 15 September 2022.

Fraksi partai Gerindra tersebut mengingatkan Dudung jabaan KSAD itu akan lepas dan akan jadi warga biasa.

Fadli Zon mengingatkan juga kepada Effendi Simbolon merupakan anggota Dewan yang dipilih oleh masyarakat.

"Kadang, orang bisa penting hanya karena pangkat dan jabatan. Begitu hilang pangkat dan jabatan maka ia bukan siapa-siapa. Dengan segala kekuarang kelebihannya. DPR dipilih oleh rakyat di daerah pemilihannya," ucapnya.

Sebagaiaman diketahui, Effendi Simbolon megucapkkan permintaan maafnya kepada seluruh TNI SE-Indonesia atas ucapanya.

Pernyataan Maaf Effendi Simbolon

"Berikutnya saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyakiti dan tidak nyaman di hati para prajurit. Siapapun dia dari Tantama, Bintara, sampai Perwira bahkan sampai sesepuh yang tidak nyaman perkataan yang mungkin artikan lain. Saya sendiri tidak ada maksud untuk meyantakan bahwa sebagaimana bergulir di publik.

Sekali lagi saya mohon maaf, saya tujukan ini keseluruh prajurti baik dari bertugas sampai purnawirawan. Selain itu pada pihak yang tidak nyaman dengan perkataan saya dan juga Panglima TNI dan kepala Staff angkatan Darat, staff angkatan laut, dan staff angkata udara yang mungkin juga hal yang kurang nyaman saya mohon maaf , saya ingin menegakan cinta TNI sesuai tupoksi saya. Sekali lagi saya berharap cinta TNI bukan kemudian mengurangi hormat kita yang mungkin kurang pas di tubuh TNI"

Respons Jenderal Dudung

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memaafkan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon terkait ucapannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Dudung meminta semua pihak tenang dan tidak perlu membesar-besarkan persoalan tersebut.

"Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit. Sekalipun nyawa. Kalau hanya berita-berita seperti itu kecil bagi kami. Hadis Nabi mengatakan, Nabi Muhammad mengatakan orang-orang yang tidak berani mengambil risiko adalah orang-orang yang merugi," tegas Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 September 2022.

Seperti diberitakan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi perintah kepada jajarannya agar tidak takut terhadap pernyataan yang menyinggung dan merendahkan TNI AD.

Khususnya ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Dudung Abdurachman memotivasi anak buahnya jangan menjadi penakut. Apalagi menghadapi politisi senior PDIP tersebut.

“Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.

Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.

Seluruh matra darat pun mulai bergerak dan membuktikan jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh politisi Senayan.

“Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!” tegas Dudung. (fin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan