Tentu keberhasilan dan kinerja baik Ombudsman RI Perwakilan Sulbar ini tidak terlepas dr sosok tokoh di baliknya yaitu Lukman Umar. Beliau dalam sejarahnya mendirikan Ombudsman Sulbar bersama tiga asistenmya hanya dengan bermodalkan 10 juta rupiah. Dengan berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapinya ia berhasil menjadikan Ombudsman sebagai lembaga yang menaungi masyarakat kecil meminta bantuan hukum atas berbagai polemik pelayanan publik di seluruh pelosok Sulawesi Barat. Ombudsman Sulbar berhasil mengubah nasib para warga kecil dalam ranah kebijakan publik serta memberi harapan atas hak yang sepatutnya mereka dapatkan.
Kelahiran dan perjalanan Ombudsman di bawah garapan Lukman umar memang tak selalu berjalan mulus, bahkan tak jarang ia harus mendapat ancaman dan teror dari pihak-pihak yang merasa terganggu dengan kehadiran Ombudsman. Tekanan serta serangan dari berbagai pihak seperti penguasa dan kaum oligarki tidak tinggal diam. Lukman Umar yang lebih akrab dipanggil Luke itu justru tak gentar sebab menurut informasi dari orang sekitarnya, ia selalu memulai aktivitasnya dengan salat dhuha dan meminta perlindungan kepada Allah swt dari segala serangan yang membabi buta dari segala arah.
Kehadiran Ombudsman Sulbar memang terkadang menjadi ancaman bagi penguasa yang menyalahgunakan wewenangnya serta merugikan masyarakat miskin. Terkadang serangan-serangan yang terorganisir oleh mafia serta kekuasaan itu ingin agar Lukman Umar mundur dari jabatannya sebagai Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulbar. Hal ini dimungkinkan agar praktik mafia kekuasan itu dapat berjalan tanpa adanya pengawasan ketat dari Ombudsman Sulbar.