FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Pernyataan Waikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto terkait menurunnya angka kriminal di Makassar jadi sorotan warga.
Terlebih Danny memuji keberadaan Batalyon 120 yang katanya punya andil dalam menekan angka kriminalitas jalanan.
Pasalnya, pada Rabu (14/9/2022) kemarin tercatat 3 korban begal pada tempat dan waktu yang berdekatan.
Menurut keterangan dari Marni Sabna, ipar korban begal di Jalan Ir Suratmi, korban pulang kerja sekitar pukul 02.00 Wita Malam. Korban diketahui bekerja di daerah Pattene.
"Kejadiannya begini, dia pulang dari Patte'ne, kan biasanya kalau jam segitu sudah sunyi, karena kalau mutar-mutar terlalu jauh, jadi dia melanggar dari Patte'ne itu sebelum terowongan ada kan penjual ayam potong, terowongan kedua. Belum sampai terowongan kedua itu, ada penjual ayam potong tepatnya di situ TKPnya," ungkap Marni kepada fajar.co.id (17/9/2022).
Korban sudah mewanti-wanti tentang adanya begal. Karena wilayah yang dilewati termasuk wilayah rawan terjadi pembegalan.
"Dia kan pulang malam jam 02.00 malam (14/9/2022) terus jam 02.00 dia ceklok di kantor, dia tinggalkan kantornya. Sempatji dia telponan, sementara kan setiap dia pulang malam itu dia telponan sama istrinya. Karena ini mi diwanti-wanti itu begal toh, karena seringi kita dengar di sini. Terus dia telponan kayaknya istrinya ketiduranki. Saya lihat lewat hpnya, kejadiannya itu sekitar jam 02.13 menit," lanjut Marni.
Menurut kesaksian korban kepada Marni, dia telah melihat ada pengendara motor lain. Awalnya disangka orang yang jiga baru pulang kerja. Ternyata bukan tetapi pembegal.