FAJAR.CO.ID-- Generasi muda merupakan generasi penerus agama dan bangsa. Semangat pemuda dalam sejarah Indonesia tertuang pada momentum sumpah pemuda yang punya dampak baik pada agama, bangsa, dan negara.
Pemuda yang dibutuhkan di zaman sekarang berupa agen perubahan yang peka dan tanggap dalam merespon keadaan di sekitarnya. Pada era kecanggihan teknologi dan kemudahan akses, generasi muda diharapkan mampu memberikan perubahan besar ke arah yang lebih baik.
Pemuda yang sedang berkembang di masa sekarang karib disebut generasi Z. Menurut wikipedia, generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2012 masehi. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Milenial, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang.
Sementara dalam Islam, seorang muslim harus paham dengan tanggung jawabnya. Begitu juga, dengan tanggung jawabnya pada masa muda. Karena, manusia akan di minta pertanggung jawaban pada masa mudanya.
Dalam hadits disebutkan “engkau habiskan untuk apa masa mudamu? Rasulullah bersabda (tidak akan bergeser kaki anak adam “manusia” pada hari kiamat nanti dihadapan rabb-Nya)". (HR. Tirmidzi no. 2340).
Sebagai seorang pemuda, harus memiliki peran dalam menyebarkan agama Islam maupun peran perubahan untuk bangsa. Jangan sampai terlena dan mengikuti arus globalisasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Mendiang Syekh Ali Jaber pernah berpesan dalam ceramahnya, Allah tidak akan tanya nanti di akhirat berapa usia seseorang, tetapi ditanya apa isi usianya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ وَالتِّرْمِذِيُّ)
"Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai 4 hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan". (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).
"Pertama, akan ditanya umurnya, apa yang kamu isi, apa yang kamu gunakan. Lebih khusus lagi ditanya usia mudamu. Padahal usia muda ini bagian dari umur. Tapi kenapa ditanya lagi, karena usia muda itu adalah tantangannya besar," terang Syekh Ali Jaber.
Peran pemuda dalam perjuangan Islam sangat diperlukan. Jika menilik sejarah, perjuangan Islam lebih banyak peran pemuda. Yang tua bagaimana? Harapan untuk yang tua bagaimana? Berharap husnul khatimah dan berdoa untuk umat Islam.
"Oleh karena itu, seorang pemuda taat lebih mulia di sisi Allah SWT daripada orang tua yang taat. Kenapa? Karena pemuda itu menghadapi tantangan, hawa nafsu, syahwat, godaan. Kalau yang tua, apa yang mau digoda?. Makanya kalau ada musuh Islam yang ingin merusak Islam, dia rusak akkhlak pemuda, bukan akhlak bapak-bapak. Memasukkan macam-macam film yang tidak bagus, narkoba, perzinahan, minuman keras, macam-macam," tandasnya.
Olehnya itu, kata Syekh Ali Jaber, Islam itu menghargai pemuda. Sebagaimana dalam Rasulullah, Tujuh golongan yang dibawah naungan Allah SWT di antaranya, seorang pemuda yang istiqamah dalam taat kepada Allah.(Muhsin/fajar)