Sebabkan 30 Persen Kematian, Kenali Gejala Awal Serangan Jantung Akut

  • Bagikan
Ilustrasi penyakit jantung

FAJAR.CO.ID-- Gaya hidup sehat dapat mencegah seseorang dari serangan jantung. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung adalah gaya hidup tinggi gula, garam, dan lemak. Serangan jantung ditandai sejumlah gejala khas dan diagnosa yang khas.

Berdasarkan data dari World Heart Federation, penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian dari 30 persen penduduk populasi Asia Tenggara.

Menurut data dari sebuah penelitian bernamakan REPORT- HF, penyakit gagal jantung di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh penyakit jantung iskemik, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi para tenaga kesehatan.

Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa insidensi pelaporan penyakit jantung dan pembuluh darah berbeda di antara pria dan perempuan. Hal ini terlihat pada beberapa contoh penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit katup jantung, penyakit irama jantung, dan komplikasi jantung akibat infeksi Coronavirus disease-19 (Covid-19)

Dalam keterangan virtual bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dengan 31st ASMIHA, Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah dr. Siska Suridanda Dany, Sp.JP, FIHA, menyebutkan pola hidup sehat menjadi kunci dari segala macam penyakit. Makan gizi seimbang, olahraga, istirahat cukup, kelola stres, menjadi cara ampuh tapi sulit dilakukan oleh masyarakat modern yang dinamis.

Lima faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) dseperti hipertensi, diabetes, merokok, dan kolesterol tinggi semestinya bisa ditekan dengan pola hidup sehat. Ia memberikan banyak cara menghindari penyakit mematikan ini sejak dini.

“Pencegahan, sebagian besar nih orang sudah tahu yang cegah penyakit jantung itu gaya hidup sehat. Cuma gaya hidup sehat itu saja enggak gampang. Masyarakat cuma berhenti sampai pada tahu saja,” katanya kepada wartawan, Kamis (22/9).

Keluhan Serangan Jantung Akut

Umumnya ditandai dengan gejala nyeri dada berat. Nyeri dada juga dapat disertai sesak napas. Ada pula gejala keringat dingin. Kemudian mengeluhkan mual muntah dan pingsan.

Diagnosis

Diagnosis dilakukan dengan EKG/rekam jantung. Hasilnya, adanya gangguan aktivitas listrik akibat cidera otot jantung. ST elevasi/ST depresi/T inversi. Terdeteksinya protein sel jantung di dalam darah. Cardiac troponins, CK/CK-MB.

Kendala dan Tantangan

Menurutnya, dalam menolong pasien serangan jantung, harus mengetahui periode emas. Jila terlambat maka akan fatal.

“Kebanyakan pasien datang ke RS relatif terlambat (periode emas <12 jam). Pengetahuan terbatas mengenai gejala dan tanda serangan jantung,” jelasnya.

Selain itu ketersediaan obat jantung yang tidak merata di seluruh Indonesia. Penyebaran fasilitas kateterisasi jantung terpusat di kota besar. Dan kurangnya kesadaran untuk memiliki asuransi kesehatan aktif.(jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan