"Malu kalian, rakyat dgn keringatnya & tanpa upah negara, jauh lebih berprestasi, mrk sabar & tdk hasus kekuasaan. Sebanyak apapun kalian berkumpul, tp cuma keramaian & saling puja-puji, kelak gigit jari," tandasnya.
"Satu org cerdas dgn ketajaman pikiran & ketulusan hatinya, jauh lebih efektif mengubah peta. Pengalaman membuat matang, bkn terjebak kebodohan & kekecewaan berkali-kali. Jgn sombong," sambung Faizal.
Faizal melihat, para bakal Capres beramai-ramai mengejar tiket Capres dengan menghamburkan uang. Meski demikian, melum tentu membuatnya adil dan amanah.
"Rakyat sdh terbiasa membeli mahalnya tiket angkutan umum utk berburu nafkah ketempat kerjanya. Dipijak perbedaan itu, politik transaksional adalah kejahatan," pungkas Faizal. (Muhsin/Fajar)