Sebut Argumentasi Mahfud MD Soal Dana Otsus Papua Sangat Bodoh, Faizal Assegaf Ungkit Kekayaan Alam Papua yang Dibawa Keluar

  • Bagikan
Mahfud MD dan Faizal Assegaf

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kritikus Faisal Assegaf merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal dana Otonomi Khusus (Otsus) di Papua.

Faizal menyebut argumentasi Mahfud MD sangat bodoh. Bahkan bisa menimbulkan opini tandingan soal kekayaan provinsi paling Timur di Indonesia itu yang selama ini dikeruk dan dibawa keluar.

"Argumentasi yg sangat bodoh & terbelakang dlm bernegara. Ntar rakyat Papua bikin kesimpulan tandingan bhw: Nilai kekayaan alam yg dikeruk & dibawa keluar dari Papua ratusan ribu triliun," kata Faizal dikutip Fajar.co.id di akun Twitter miliknya, Sabtu (24/9/2022).

Menurut Faizal, argumentasi Mahfud MD soal angka-angka yang diklaim pemerintah pusat telah disalurkan ke Papua akan menimbulkan spekulasi.

"Hasilnya saling berspekulasi dgn angka & melupakan prinsip2 bernegara scr jujur & manusiawi," ungkap Faizal.

Dia meminta pemerintah pusat agar berhenti berbuat zalim ke rakyat Papua.

"Stop zalimi rakyat Papua, rangkul mrk dgn kasih sayang & kejujuran, bukan kebohongan," sebut Faizal.

Dia juga membeberkan dana Otsus yang selama ini diterima Provinsi Papua.

Berdasarkan data yang didapatkan, Jumlah dana Otsus yang telah diterima Provinsi Papua mencapai Rp92,6 Triliun, dengan 76% berupa dana Otsus Papua & 24% berupa dana tambahan infrastruktur dalam rangka otsus Papua.

"STOP MENIPU RAKYAT PAPUA & BANGSA INDONESIA DGN PRAKTEK BERNEGARA YG AMBURADUL & UGAL2AN!," tegas Faizal.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD merasa geram saat menjelaskan bahwa dana Otsus Papua sejak 2001 senilai Rp 1000,7 triliun tidak sampai ke rakyat, sehingga masyarakat Papua tetap miskin.

Selain itu, kata Mahfud, dana otsus tersebut juga dikorupsi meski tidak semua.

“Yang luar biasa itu dana yang dikeluarkan oleh pemerintah itu selama otsus itu jumlahnya Rp 1000,7 triliun tidak jadi apa-apa. Rakyatnya tetap miskin, marah kita ini, negara turunkan uang rakyatnya miskin seperti itu. Rp 1000,7 triliun itu sejak 2001 ada UU Otsus” kata Mahfud MD saat ditemui usai mengisi kuliah umum pada mahasiswa baru Pascasarjana di Universitas Islam Malang, Jumat (23/9) siang.

Sementara sejak kepemimpinan Gubernur Papua Lukas Enembe dana Otsus senilai Rp 500 triliun lebih juga tidak sampai ke masyarakat, sehingga masyarakat Papua tetap miskin.

“Sejak zaman pak Lukas Enembe Rp 500 triliun lebih, tidak jadi apa-apa juga, rakyatnya tetap miskin, pejabatnya foya-foya,” ujar Mahfud.(msn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan