"Jadi persis, alasan utamanya karena pemerintah Indonesia sudah terperangkap sama Pinjol Internasional. Kan gitu, pinjol bunganya tinggi, makin lama makin gak mampu bayar. Akhirnya harus jual ini, meski potong itu. Jadi, pemerintah Jokowi terperangkap Pinjol Internasional," sambungnya.
Tambah Rizal, total pinjaman saat ini nyaris menembua angka 7 ribu triliun. Cicilan pokok dengan bunganya, 805 triliun. Lebih tinggi dari anggaran Pendidikan, 20 persen. Lebih tinggi dari anggaran untuk infrastruktur. Serta lebih tinggi dari biaya gaji dan tunjangan Pegawai Negeri, ABRI, dan Pensiunan.
(Muhsin/fajar)