Pastikan Kondisi Kesehatan Lukas Enembe, KPK akan Gandeng IDI

  • Bagikan
Gubernur Papua Lukas Enembe -dok-

“Sementara memang kami mendapatkan data dokumen medis dari yang bersangkutan. Kami juga punya tim medis ya, ketika kemudian bertanya kepada tim medisnya ternyata juga tidak bisa menjawab dengan apa yang dibutuhkan,” ucap Ali.

Sementara itu, penasihat hukum Lukas, Stefanus Roy Rening mengatakan kliennya sudah empat kali terserang stroke sejak 2018. Kondisi kesehatan Lukas yang sedang menurun menjadi alasan tak menghadiri pemeriksaan KPK. “Sejak 2018-2019 sudah sakit kena stroke, dia sudah empat kali kena stroke. Sakit kemudian sembuh, sakit lagi, setahun terakhir sejak operasi besar, jantung, pankreas dan mata rutin menjalankan pengobatan di Singapura,” ucap Stefanus.

Karena itu, lanjut Stefanu, mengajak tim dokter yang merawat Lukas Enembe ke KPK untuk memastikan tidak ada rekayasa terkait penyakit yang diderita kliennya itu. Bahkan, Stefanus meminta agar tim penyidik KPK datang ke Papua, untuk melihat kondisi Lukas Enembe. “Saya mengajak tim dokter KPK untuk sama-sama kita ke Papua untuk memastikan melihat kondisi pak Gubernur, supaya jangan ada dusta di antara kita,” tegas Stefanus.

Dia pun menekankan, pihaknya tidak ada niat untuk menghalang-halangi proses penyidikan. Dia pun menegaskan, kondisi Lukas Enembe yang sedang sakit bukan direkayasa.

“Saya tidak mau narasi-narasi yang dibangun publik seolah-olah bahwa jangan sampai ada kesan kami menghalang-halangi penyidikan, itu yang penting. Saya kira pengalaman-pengalaman penyidikan sebelumnya ada orang yang tidak sakit, jadi sakit, itu jadi problem. Tapi pak Gubernur ini memang sakit beneran,” urai Stefanus. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan