Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan kondisi tersebut tak terlalu mengguncang Indonesia lantaran kepemilikan surat berharga negara (SBN) di Indonesia kini kian didominasi oleh investor domestik.
Kepemilikan asing terhadap SBN Indonesia per 22 September 2022 hanya 14,7 persen, menurun tajam dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 38,57 persen.(Muhsin/fajar)