Kerajaan Arab Saudi Reshuffle Kabinet, Putra Mahkota Pangeran MBS Jadi Perdana Menteri, Pangeran Khalid Menteri Pertahanan

  • Bagikan
Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) -- (Foto: Reuters)

SPA melaporkan putra mahkota mengatakan, kemandirian industri militer Arab Saudi naik dari dua menjadi 15 persen.

Target 50 persen diharapkan tercapai di bawah kepemimpinan menteri pertahanan yang baru. Berdasarkan dekret kerajaan, Raja Salman masih memimpin rapat kabinet.

Usai dekret diumumkan stasiun televisi Pemerintah Arab Saudi menayangkan siaran Raja Salman sedang memimpin rapat kabinet mingguan. Raja berusia 86 tahun itu menjadi penjaga tanah suci sejak naik taktah pada 2015.

Ia pernah dirawat di rumah sakit beberapa kali karena berbagai masalah kesehatan. MBS mengubah Arab Saudi dengan drastis sejak ia mulai berkuasa 2017 lalu.

Ia memimpin upaya diversifikasi ekonomi untuk keluar dari ketergantungan pada minyak, mengizinkan perempuan mengendarai mobil dan membatasi kekuasaan ulama.

Namun reformasinya diikuti tindakan keras pada kritikus. Banyak aktivis, anggota keluarga kerajaan, aktivis hak perempuan dan pengusaha dipenjara.

Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Turki merusak reputasinya dan hubungan kerajaan dengan AS dan Barat.

Seperti diketahui, Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir berada dalam jalur reformasi menuju negara yang lebih terbuka. Khususnya sejak Pangeran MBS diangkat sebagai Putra Mahkota, 2017 lalu.

Bersamaan dengan itu, MBS selaku pemimpin de facto Saudi telah membuat pelonggaran sejumlah aturan konservatif Islam yang diterapkan negara kerajaan itu selama puluhan tahun.

Dalam beberapa kebijakan yang dirombak MBS, dinilai menguntungkan kaum perempuan Saudi yang selama ini sangat dibatasi ruang geraknya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan