FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Membaca basmalah sebelum beraktivitas sudah menjadi rutinitas "wajib" bagi setiap muslim. Tidak terkecuali sebelum makan. Namun, terkadang hal ini terlupakan dengan alasan sudah teramat lapar.
Padahal, jika mengetahui akibatnya. Yakin dan percaya semua yang sering lupa membaca basmalah akan berusaha sebisa mungkin agar tidak lupa.
Dalam kehidupan, ada makhluk berjenis setan yang senantiasa menemati setiap orang. Menggoda melakukan hal-hal yang dibenci Tuhan.
Untuk menggoda, setan pun perlu tenaga. Sama halnya dengan manusia. Jika kelaparan, maka tidak bisa apa-apa. Lantas, bagaimana dengan setan?.
Setan, ternyata ikut nimbrung memakan makanan kita jika tidak membaca basmalah. Jahat bukan?. Jika keseringan, maka setan akan semakin sejahtera, hidupnya tentram dan terus ikut dan melakukan aksinya.
Jika membaca basmalah, maka setan tidak akan mempu menyentuh makanan yang akan disantap. Dia akan kelaparan, sampai tidak bisa lagi menggoda untuk melakukan perbuatan tercela dan ikut bersamanya di neraka kelak.
Dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi SAW bersabda:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلاَ نَشْبَعُ. قَالَ « فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ « فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ »
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda: “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda: “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud no. 3764. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan).