Kerusuhan itu imbas kekecewaan suporter Aremania lantaran Arema harus kalah saat melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di kandang sendiri. Para suporter pun memaksa masuk ke area lapangan.
Menanggapi itu, aparat kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata. Akibatnya suporter yang berada di tribune berdesak-desakan menuju pintu keluar stadion untuk menghindari tembakan gas air mata. Namun, banyak Aremania yang justru menjadi korban dalam tragedi itu. (jpnn/fajar)