FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat Politik Unismuh Makassar ikut menyoroti Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzanamir Uskara. Hal itu karena Fauzan memberikan kebebasan kepada kadernya berbuat curang.
Hal itu disampaikan Fauzan pada pembukaan RAKERWIL PPP di Hotel Four Point (3/10/2022).
"Tena harapanG ana’ mudayya. Politik di tangan kaum muda idealnya membawa harapan. Politik nir-kecurangan, baik di kompetisi eksternal maupun di internal," ujar Luhur Prianto kepada fajar.co.id (4/10/2022).
Luhur menambahkan, jangan lagi membangun demarkasi atau pemisah. Mengingat, PPP merupakan partai yang memiliki latar belakang Islam.
"Jangan lg bangun demarkasi. Pemimpin-pemimpin partai berlabel Islam mesti menjadi teladan untuk politik yang berkeadaban," tandasnya.
Adapun Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menyesalkan pernyataan Ketua DPW PPP Sulsel terkait kadernya yang diberikan lampu hijau untuk berbuat curang.
Saiful Jihad menegaskan, Bawaslu bersama semua komponen mendorong upaya meminimalisir tindak kecurangan.
"Sangat disayangkan jika ada ketua partai, tokoh politik membuat pernyataan seperti itu," tegasnya.
Saiful meyakini, semua partai tidak mau dicurangi dan tidak akan menganjurkan berbuat curang, termasuk PPP.
"Jadi saya yakin pernyataan beliau tidak serius, atau guyonan.
Sementara itu, Fauzan mengklarifikasi penyataannya dan mengatakan, diksi curang yang ia sampaikan adalah bentuk metafora, pemakaian kata bukan dalam arti sebenarnya, yaitu pemakaian kata-kata sebagai bentuk kiasan.
"Curang yang kami maksud itu jangan diartikan dalam makna negatif. Curang yang saya maksud itu adalah bergerak agresif dengan masuk ke basis elektoral lawan," kata Fauzan kepada wartawan Selasa (4/10/2022).
