FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono resmi dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam Sidang Tim Penilai Akhir (TPA), Jumat (7/10).
Merespons penunjukan Heru sebagai pengganti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pun ikut berkomentar begitu mendapat informasi penetapan itu.
“Saya tentu mengucapkan selamat siapapun yang dipilih Pak Presiden, Pak Mendagri. Kami dengar informasinya Pak Heru. Selamat, ya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Ariza meyakini di bawah kepemimpinan Heru Budi, Jakarta dapat lebih baik lagi. Sebab, menurutnya, Heru adalah orang yang sudah lama mengenal dan berada di lingkungan DKI.
“Dia orang lama di sini, saya yakin di bawah kepemimpinan beliau DKI Jakarta bisa berjalan lebih baik lagi untuk meneruskan program-program yang ada. Selamat buat Pak Heru. Dan semuanya bisa bekerja sama dengan baik. Selamat,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Benni Irawan menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan secara langsung menjadi pemimpin dari sidang Tim Penilai Akhir (TPA). Sidang TPA tersebut dilakukan untuk menentukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
“Tim Penilai Akhir yang dipimpin bapak presiden yang dihadiri dan diikuti oleh beberapa menteri dan kepala beberapa lembaga terkait,” katanya kepada wartawan, Jumat (7/10).
Namun begitu, Benni menjelaskan bahwa pihaknya masih belum mengetahui waktu dilantiknya Pj Gubernur DKI. Sebab, ia mengatakan masih akan menunggu Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan setelah Pj Gubernur DKI terpilih.
“Jadi nanti kita lihat SK-nya karena akhir masa jabatan pak gubernur dan wagub kan 16 Oktober. Nah, idealnya kan di hari akhir masa jabatan itu. Tapi, kita lihat SK-nya nanti. Kalau memang memungkinkan (Pj dilantik) di hari yang sama atau sehari setelah itu,” tandasnya. (jpg/fajar)