FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Sering mengalami kecemasan pada sesuatu hal yang mestinya tidak dicemaskan? Bisa saja kamu mengalami anxiety disorder, atau kecemasan berlebih.
Psikolog Klinis Rahmat Permadi menuturkan, anxiety disorder merupakan bagian dari gangguan kesehatan mental.
Scara umum gangguan kecemasan itu ditandai dengan kmunculan rasa cemas yang bersifat tidak wajar, baik dari segi waktu, tempat, atau situasi.
“Derajat cemas yang muncul juga cenderung tidak wajar dan bersifat tidak realistik,” jelas Rahmat kepada Fajar, Senin (10/10/2022).
Namun begitu, anxiety disorder kata Rahmat, tidak bisa juga diartikan serampangan sebagai kecemasan yang tinggi.
“Ada yang dari segi tingkatan tidak tinggi, cuman tidak tepat atau tidak realistis jatuhnya. Misal illness anxiety, dia cemas karena dia mikir dia mungkin kanker otak. Padahal dia tidak kanker otak.”
Dosen Psikologi Klinis Universitas Negeri Makassar ini menjelaskan, faktor penyebab munculnya anxiety disorder ada dua. Pertama, nature atau biologis, dan nurture atau pembentukan lingkungan.
Dari segi biologis, Rahmat bilang, ada beberapa orang yang memang terlahir dengan sensitifitas emosi yang lebih tinggi dibandingkan orang kebanyakan.
Orang yang lahir secara biologis dengan sensitifias emosi lebih tinggi, kata Rahmat jadinya mudah cemas dan khawatir.
“Nah, kalo smisal dia sudah punya bibit seperti itu, terus ditambah lagi dengan pola asuh yang mungkin terlalu dimanjakan atau sering dikhawatirkan oleh orang tuanya scara brlebihan, maka kecenderungan cemasnya akan semakin tinggi,” ujar Direktur Lembaga Layanan Psikologi Psikomorfosa ini.