Hasto PDIP Sandingkan Peristiwa Hotel Yamato dengan ‘Biru’ yang Lepas dari Jokowi, Yan Demokrat: Memang Bermental Pengecut

  • Bagikan
Hasto Kristiyanto dan Yan Harahap

FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Politisi Partai Demokrat Yan A. Harahap menyoroti pernyataan dari Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto yang menyinggung soal 'biru' yang lepas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu ditanggapi Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Dalam cuitannya, Yan Harahap mengungkapkan soal pernyataan Hasto Kristianto yang diduga menyinggung NaDem yang punya logo berlatar biru.

Yan Harahap menyebut bahwa Hasto Kristianto memiliki mental pengect.

"Si Hasto ini nampaknya memang bermental ‘pengecut’," ungkap Yan Harahap melalui Twitter pribadi miliknya, Senin (10/10).

Sementara itu, diketahui bahwa pernyataan Hasto Kristianto itu dilontarkan pada saat adanya talkshow HUT ke 77 TNI Adalah Kita.

Hasto kerap memamerkan lukisan pertempuran 10 November yang ada di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Dia menyebut dulunya pejuang menyobek bagian biru dari bendera belanda.

Dia menyinggung peristiwa pejuang menyobek bagian biru dari bendera Belanda. Hasto lalu mengaitkan warna biru di bendera tersebut dengan 'biru' di masa kini.

"Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," ungkap Hasto Kristianto.

Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut arah pembicaraan itu Hasto enggan menjawabnya.
Ia menyebut pernyataanya itu mengarah kepada perspektif historis yang diharap menginspirasi zaman sekarang dan merancang masa depan.

"Itu arahnya perspektif historis menginspirasi masa kini dan akan merancang masa depan," tandas Hasto Kristianto.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan