Laporan Penggelapan Mobil Tak Ada Kejelasan, Jessica Iskandar: Aku Memohon Belas Kasihan, Bapak Kapolri untuk Mengatensi Hal Ini

  • Bagikan
Jessica Iskandar (tengah) dan suaminya Vincent Verhaag (kanan) -- (ANTARA/Rolandus Nampu)

FAJAR.CO.ID, DENPASAR -- Kasus penggelapan mobil yang dilaporkan aktris Jessica Iskandar kepada dua polda sekaligus yakni Polda Bali dan Polda Metro Jaya, tak kunjung ada kejelasan.

Hal itu membuat Jessica Iskandar terus mempertanyakan kejelasan kasus yang dilaporkannya kepada polisi. Bahkan, imbas tidak jelasnya penanganan di polisi itu, Jessica Iskandar sampai-sampai meminta belas kasihan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Janji penyidik Polda Bali memanggil Steven untuk menjalani pemeriksaan sampai saat ini belum terwujud.

Istri Vincent Verhaag itu pun mempertanyakan tentang kepastian polisi menuntaskan kasusnya. Bintang film Dealova ini mengaku tidak tahu harus menunggu sampai kapan.

"Apakah kami para korban ini hanya menunggu sampai CSB semau-maunya sendiri menghadap ke kepolisian?" ujar Jessica Iskandar melalui akun pribadinya di Instagram.

Perempuan 34 tahun itu lantas minta belas kasihan pihak kepolisian dan keadilan mengenai penipuan penggelapan mobil yang dialaminya.

"Aku memohon belas kasihan, bapak Kapolri untuk mengatensi hal ini #Tuntutkeadilan #PresisiPolri" kata Jessica Iskandar.

Yang mengejutkan, Jedar, sapaan akrabnya mengaku tidak hanya dirinya yang menjadi korban penipuan Christoper Steffanus Budianto atau Steven.

Dia menyebut sudah ada beberapa korban yang mengalami kasus serupa dengan dirinya.

Dalam unggahan itu, terlihat bukti laporan yang dibuat orang lain dan ditujukan untuk Steven dengan kasus serupa, yakni penggelapan dana. Jedar mengatakan ada empat orang yang melaporkan Steven ke kepolisian.
"Ternyata oh ternyata, sudah terbit 4 laporan Polisi terhadap CSB, dengan dugaan Pasal yang sama, yaitu dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan," bebernya.

Sebelumnya, Jessica mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan oleh pemilik rental mobil bernama Christopher Steffanus Budianto.

Dia mengeklaim Steffanus menggelapkan 11 mobil pribadinya. Total kerugian yang dialami senilai Rp 10 miliar. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan