Sumardan yakni, penyebab utama kematian dan luka korban adalah gas air mata. Dengan otopsi, seluruh pihak bisa memastikan penyebab kematian korban.
”Kita nggak tahu apa gas air mata itu murni gas air mata atau efek lain. (Otopsi untuk) kepentingan ke depan. Kalau penyebab gas air mata itu sebagai dasar (investigasi) ke depannya,” tutur Sumardan. (jpg/fajar)