FAJAR.CO.ID,JAKARTA—Lembaga Survei Indonesia Denny JA Adjie Alfarabi, merilis survei teranyarnya. Disebutkan PDIP dapat menduduki lembaga legislaif sebagai Ketua DPR RI dan Eksekutif sebagai Presiden.
Menurut survei yang dikerjakan pada 11-20 September itu, hal ini bisa terjadi apabila PDIP berafiliasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Golkar, PPP dan PAN.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju pada pemilihan presiden (pilpres), sedangkan Puan Maharani tidak bergeser dari kursinya sebagai Ketua DPR RI.
"Memang pasangan ini hanya akan terjadi jika memang terjadi koalisi resmi antara PDIP dan KIB. Kita tahu di situ ada Golkar, PAN, PPP. Kalau terjadi koalisi resmi PDIP dengan ketiga partai ini, maka paslon ini akan terwujud. Capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan cawapres KIB adalah Airlangga," kata Denny dalam konferensi daring, Senin (10/10/2022).
Denny menilai, apabila Puan dipasangkan dengan Airlangga. Seperti kabar burung yang beredar, menurutnya akan sulit. Karena elektabilitas kedua figur sama rendah.
Pendiri konsultan politik pertama di Indonesia ini bilang, sangat menguntungkan bagi PDIP jika mengusung Ganjar-Airlangga. Selain kembali mendapat kursi Ketua DPR RI, Puan kaya Denny juga akan menjabat Ketua Umum PDIP.
Survei LSI ini menggunakan metode Multi-stage Random Sampling, dengan jumlah 1200 responden, melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kusioner. Margin errornya ± 2.9 %, dilengkapi dengan riset kualitatif.
Disebutkan, dari sembilan pasangan capres-cawapres hingga Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto bertengger diurutan pertama sebagai pasangan paling disukai responden.
“Pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 31,1 persen. Unggul atas dua pasangan lain, yakni Prabowo-Puan 23,9 persen dan Anies-AHY 22,8 persen,” kata Denny dalam keterangan tertulis.
Dalam survei yang dirilis (10/10) LSI Denny JA ini, selain pasangan Ganjar-Airlangga, terdapat juga simulasi pasangan lain yakni Prabowo-Anies yang mendapatkan elektabilitas 14,8 persen. Lalu, untuk pasangan Anies-AHY mencatat elektabilitas 13,4 persen.
Kemudian, Prabowo-Sandiaga Uno 11,5 persen; Anies-Airlangga 4,5 persen; Prabowo-Puan 3,4 persen; Prabowo-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 2,3 persen; Puan-Anies 2,1 persen; Puan-Cak Imin 0,4 persen.
“Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 22,7 persen,” pungkas Denny.
(Arya/Fajar)
