FAJAR.CO.ID, JAKARTA - BUMD PT TransJakarta akhirnya angkat suara soal halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang terasa bergetar terutama di lantai dua.
Direktur Operasional PT TransJakarta M Indrayana mengatakan, Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang bergetar saat ini tengah direvitalisasi.
BUMD PT TransJakarta menjamin keamanan dari halte Bundaran HI yang bergetar tersebut.
"Kami menjamin dari aspek keselamatan 100 persen, tidak ada toleransi tetap kami jamin," kata Indrayana, Rabu 12 Oktober 2022.
Getaran yang terasa di halte Bundaran Hotel Indonesia, Indrayana menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan dua hal
Yang pertama adalah karena bangunan halte tersebut berada di atas jalur Mass Rapid Transit (MRT) sehingga tidak mungkin membuat pondasi yang dalam.
"Karena bangunan ini berada di atas jalur MRT, sehingga memang kita tidak mungkin membuat pondasi dalam, ada istilahnya pondasi dangkal yang sifatnya floating (terapung)," kata Indrayana.
Kemudian yang kedua, lanjut dia, bangunan halte tersebut menggunakan konstruksi baja yang tidak kaku seperti beton dan memiliki kelenturan tertentu yang berdampak ketika seseorang berdiri, kadang-kadang akan terasa ada goyangan yang disebutnya masih dalam batas toleransi.
"Jadi nanti kalau ada MRT lewat (di bawah tanah) atau kendaraan dalam kecepatan tinggi ataupun kendaraan berat lewat, ataupun ketika kendaraan kita yang articulated (bersambung) lewat, mungkin kita akan merasakan getaran-getaran tapi itu enggak ada masalah dan masih dalam batas toleransi," ucapnya.