FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Prasetyo turut menyeret tiga anggota TNI. Prajurit TNI itu kini diperiksa polisi militer.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengakui tiga anggotanya sedang menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Prasetyo. Jasadnya terbakar di kawasan Marina Semarang pada 8 September.
”Kami memeriksa tiga (anggota TNI) sejauh ini. Dari polisi militer. Saya agak lupa (inisialnya) tetapi memang kebetulan tiga orang,” kata Andika Perkasa seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta, Rabu (12/10).
Menurut Andika, pemeriksaan terhadap tiga prajurit itu berdasar informasi dari penyidikan Polda Jawa Tengah sejak 2 hari setelah penemuan mayat ASN tersebut. Belum ada kesimpulan terkait dengan kemungkinan keterlibatan anggotanya dalam kasus itu.
”Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami,” ujar Andika.
Karena belum berstatus tersangka, menurut Andika, terhadap ketiga anggotanya itu belum dilakukan penahanan. ”Belum kami tingkatkan sebagai tersangka, masih penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi,” papar Andika.
Dia mengakui pemeriksaan tidak mudah karena ada upaya penyangkalan oleh tiga anggotanya terkait dengan dugaan keterlibatan dalam kasus itu. ”Kami sekarang sedang melakukan proses terus. Memang tidak semudah itu karena ada saja denial (penyangkalan) atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-olah tidak terlibat. Akan tetapi, kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal,” ucap Andika.