FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem tidak hanya terjadi di Indonesia. Kejadian sama terjadi di Nepal dan India hingga menyebabkan puluhan nyawa melayang.
Di Nepal misalnya, banjir dan tanah longsor dilaporkan menyebabkan 33 orang dinyatakan tewas.
Hujan deras yang terus mengguyur beberapa provinsi di negara itu dalam sepekan terakhir ini, menyebabkan ribuan orang terpaksa melakukan evakuasi.
Selain 33 korban tewas, 18 orang hingga berita ini diturunkan, dilaporkan hilang di provinsi Karnali.
Ratusan rumah di kawasan tersebut rusak akibat terjangan air banjir.
Menurut surat kabar Kathmandu Post, 13 dinyatakan hilang, setelah sempat mengikuti prosesi pemakaman di Kalikot. Akibat tanah longsor, dua orang disebut dalam keadaan kritis.
Pihak kepoliaian dari Surkhet bahkan disebut sempat memberikan bantuan lewat pencarian helikopter.
Namun buruknya cuaca memaksa pencarian harus terhenti, dan belum lagi memberikan perkembangan.
Masih di Nepal, tiga keluarga dinyatakan hilang, setelah tempat tinggal mereka terkubur longsoran tanah. Dua jenazah berahasil di evakuasi, namun sebagain lain masih dinyatakan hilang.
Di kota Mugu dan Humla, setidaknya 12 orang dinyatakan tewas, dan satu lainnya hilang, juga akibat insiden tanah longsor di awal pekan ini.
Pemerintah Nepal disebut telah mengirimkan bantuan helikopter ke beberapa wilayah.
Menanggai kejadian ini, Unicef melaporkan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada mereka di kawasan Nepal bagian barat.
