Tanamkan Jiwa NKRI, Ketua MPR RI Bersama Paguyuban PSMTI Akan Gelar Sosialisasi Empat Pilar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sosialisasi Empat Pilar akan kembali digelar November 2022 mendatang. Kali ini MPR RI akan menggandeng Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyebut, kemerdekaan Indonesia dibangun dengan kebersamaan, salah satunya dari warga keturunan Tionghoa.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran keturunan Tionghoa.

Hal itu direkam dan diabadikan dalam nama pahlawan warga keturunan Tionghoa. Antara lain seperti Tjia Giok Thwam, Lie Eng Hok, Ferry Sie King Lien, Liem Koen Hian, dan John Lie.

"PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional yang berdiri sejak 28 September 1998, yang telah tersebar di 31 Provinsi serta 300 kota/kabupaten se-Indonesia. Keberadaannya terbukti telah berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia," ujar Bamsoet usai menerima pengurus PSMTI, di Jakarta, Kamis (13/10/22).

Pengurus PSMTI yang hadir antara lain, Ketua Umum Wilianto Tanta, Dewan Penasehat Ricky Suharlim, dan para Wakil Ketua Umum antara lain Henry Husada, Rudi Rusdiah, Darius Prawiso, dan Johnny Situwanda.

Bamsoet menjelaskan, dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, para pendiri bangsa yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) maupun Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), terdiri dari beragam etnis dan agama.

BPUPKI yang dibentuk pada 1 Maret 1945, terdiri dari 63 anggota yang berasal dari 40 orang etnis Jawa, 7 orang Sunda, 4 orang Tionghoa, 3 orang Padang, 2 orang Madura, 1 orang Batak, 1 orang Indo-Belanda, 1 orang Arab, 1 orang Banten, 1 orang Lampung, 1 orang Ambon, dan 1 orang Minahasa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan