FAJAR.CO.ID,JAKARTA—Jurnalis Investigasi Dandhy Laksono singgung deretan peristiwa, kasus hingga tragedu yang terjadi beberapa tahun terakhir.
Melalui akun Twitter pribadinya, Sutradara Film Sexy Killer ini menyebut UU Omnibus Law yang sempat direspon publik dengan demonstrasi di berbagai kota dan daerah.
Pemilik nama lengkap Dandhy Dwi Laksono ini juga menyentil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ia sebut telah diacak-acak.
“Tukang nunggangi pandemi dengan ngebut Omnibus Law, ngacak-ngacak KPK, nangkepin orang mumpung ada aturan tidak bebas berkumpul,” ungkapnya Kamis (13/10/2022).
Bukan hanya itu, Bantuan Sosial (Bansos) yang menyeret nama Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka tak luput ia sebutkan.
“Sambil nyuntik modal BUMN (Badan Usaha Milik Negara), naikin valuasi start up, korupsi Bansos, mumpung ada dana darurat,” bebernya.
Terakhir, Dandhy menyebut tragedi Kanjuruhan, Malang. Tragedi yang menjadi perhatian dunia karena menewaskan ratusan Aremania.
"Sekarang nuduh kasus Kanjuruhan ditunggangi politik,” tandasnya.
(Arya/Fajar)