“Pertemuan ini bukan sebagai investigasi, tetapi lebih merupakan inisiasi pendampingan untuk mentransformasi dan memajukan sepak bola Indonesia. Apalagi dengan kehadiran dan dukungan para pakar keselamatan dan keamanan dari FIFA dan AFC,” kata Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, dilansir dari Laman Resmi PSSI, Jumat (14/10).
“Kami telah sepakat untuk membentuk gugus tugas yang terdiri dari anggota/perwakilan khusus dari PSSI dan pemerintah Indonesia dengan dukungan FIFA dan AFC untuk transformasi sepak bola Indonesia serta peningkatan kapasitas keamanan publik, seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo,”tambahnya.
Ketua Umum PSSI menyampaikan bahwa selain mendapat bantuan dari FIFA dan AFC mengenai keahlian khususnya di bidang keselamatan dan keamanan serta infrastruktur stadion, mereka juga akan mendampingi PSSI untuk mendapat kepercayaan publik terkait sepak bola Indonesia.
“Pada 28 Oktober, sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional, PSSI akan meluncurkan program FIFA Football for School di Jakarta sebagai tonggak pertama bahwa sepak bola adalah olahraga yang aman dan menyenangkan bagi semua orang di Indonesia.”ungkapnya
Iriawan juga mengungkapkan bahwa sebagai fase penting dalam implementasi rencana aksi, Presiden FIFA, Presiden Joko Widodo dan PSSI akan bertemu langsung untuk membahas perkembangan dan transformasi sepak bola di Indonesia.
"Kami yakin melalui upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, bersama-sama kita akan pulih lebih kuat untuk memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk sepak bola dan mampu menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan acara-acara besar internasional,"tutupnya. (zak/fajar)