FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut cara-cara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memperlakukan lawan politik mirip metode Pemimpin Senior Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit di tahun 1964.
“Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964,” kata Andi Arief dalam akun resminya, Kamis, (13/10/2022).
Diketahui, NasDem cenderung lebih sering mendapatkan kritikan dari Hasto usai deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
NasDem merupakan salah satu Parpol yang masuk dalam koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sementara, Anies Baswedan selama ini digambarkan sebagai sosok yang bertentangan dengan pihak istana.
Terbaru, Partai NasDem resmi menonaktifkan Zulpan Lindan dari kepengurusan partai usai pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam keterangan resminya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, NasDem sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tentu Partai NasDem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan Pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberi pemahaman yang baik. Partai NasDem yang berjati diri Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia bercita-cita, ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat. Maka dalam setiap gerak dan Tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan,” ungkapnya.