PSSI Sebut Tragedi Kanjuruhan Sebagai Kehendak Tuhan, Yos Nggarang: Tidak Memiliki Rasa Keperimanusiaan

  • Bagikan
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yosef Sampurna Nggarang alias Yos Nggarang

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menganggap Tragedi Kanjuruhan sebagai kehendak dari Tuhan.

Sebelumnya, PSSI dipanggil untuk dimintai keterangan terkait insiden memilukan selepas laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober silam.

Salah satu anggota Komite PSSI Sonhadji menyampaikan hal tersebut usai menemui Komnas HAM, Kamis 13 Oktober 2022.

"Jadi perangkat pertandingan, semua sudah bekerja sesuai dengan porsi masing-masing, kita juga sudah mengecek bagaimana match comm bertugas, bagaimana perangkat pertandingannya yang lain, security officer, dan lain-lain, tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi," kata Sonhadji.

"Tentunya ini di luar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini maksudnya ya kehendak Allah. Maksud saya adalah Tragedi Kanjuruhan kemarin itu di luar kehendak kita semua, tidak ada seorang pun yang menghendaki ada peristiwa itu."tambahnya.

Tentu saja pernyataan tersebut menarik perhatian sejumlah kalangan. Termasuk Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yosef Sampurna Nggarang alias Yos Nggarang.

Dalam cuitan di twitter pribadinya @yosnggarang menyebut sepakbola Indonesia tidak akan maju karena tidak memiliki rasa perikemanusiaan.

“Sepak Bola kita tidak maju karena elit @PSSI tidak memiliki rasa keperimanusiaan dan Keadilan serta tidak memiliki jiwa kebangsaan,”tulis Yos Nggarang di twitter pribadinya, Jumat (14/10).

Dirinya juge menambahkan bahwa 132 korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan adalah pewaris bangsa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan