FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Mantan penyerang andalan Timnas Indonesia Boaz Salossa mengaku sangat senang usai dirinya resmi bergabung kembali dengan Persipura.
Boaz Solossa akan memperkuat Persipura Jayapura selama putaran kedua Liga 2022-2023 dengan status pemain pinjaman dari PSS Sleman.
Walaupun begitu Boaz mengaku proses transfer dirinya dari PSS Sleman ke Persipura belum selesai sepenuhnya.
“Memang antara Persipura dan PSS sudah ada komunikasi secara tertulis, namun prosesnya belum selesai. Bagi kami, yang penting ada itikad baik dari kedua belah pihak,”kata Boaz Salossa, Minggu (16/10).
Meskipun begitu, mantan kapten Timnas Indonesia ini mengaku sangat senang dan akan memberikan kontribusi untuk membawa Persipura Jayapura berlaga kembali di Liga 1 Indonesia.
“Kami senang kalau bisa memberikan kontribusi atau membantu Persipura bangkit kembali ke Liga 1. Itu harapan saya,”ucapnya.
Sosok penting di balik kepulangan Boaz Solossa adalah manajer Persipura, Yan Mandenas. Dirinya tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang berhasil memulangkannya kembali ke tim lamanya ini.
“Saya terima kasih dengan pak manajer dan tim pelatih, makanya berupaya mendatangkan saya di putaran kedua,”ungkapnya.
“Apalagi ini Persipura, mau tidak mau saya harus kembali, meskipun Persipura di Liga 2 tetapi pak manajer tawarkan saya, ya saya sepakat,”tambahnya.
Dirinya mengakui bahwa sebelum belum ada pembicaraan terkait hal ini. Ia hanya meminta izin pulan ketika Liga berhenti, akan tetapi Boaz mengaku terkejut usai mendapat kesempatan untuk bermain kembali bersama Tim mutiara hitam.
“Awalnya sempat ketemu, tapi tidak ada pembicaraan ini. saya hormati kontrak dengan PSS. Tapi puji tuhan, saat liga berhenti saya izin pulang dulu karena ada urusan, saya diizinkan dan kebetulan dipinjamkan, saya siap bekerjasama dengan teman-teman untuk berjuang kembali ke Liga 1,”imbuhnya.
“Sejak awal saya mau bicara tapi PSS masih berikan jam bermain kepada saya, komunikasi baik, tidak ada masalah. Semua rotasi, saya dapat tempat dan berkesempatan main,”tutupnya.
(Erfyansyah/fajar)
