FAJAR.CO.ID, BEIJING - Posisi Xi Jinping sebagai presiden Tiongkok atau China dipastikan akan terus berlanjut.
Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) memastikan amandemen konstitusi partai berkuasa di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu sekaligus untuk mengukuhkan posisi Xi Jinping.
"Tugas penting Kongres Nasional ke-20 adalah mengamendemen konstitusi partai," kata juru bicara Kongres Nasional ke-20 CPC Sun Yeli di Beijing, Sabtu.
Ia menganggap amendemen adalah hal yang wajar dalam kongres sebagai bentuk inovasi partai.
"Konstitusi partai saat ini merupakan hasil revisi yang disahkan pada Kongres Nasional ke-12," kata Sun dalam jumpa pers yang diikuti oleh ratusan media lokal dan asing.
Kemudian mulai Kongres Nasional ke-13, amendemen konstitusi partai sudah lazim dilakukan di setiap kongres.
Dengan diamendemennya Konstitusi CPC pada Kongres Nasional ke-20 tersebut semakin mengukuhkan posisi Xi Jinping dalam kepemimpinan inti China.
Selain presiden China, Xi juga memegang jabatan sekretaris jenderal CPC sekaligus ketua Komisi Pusat Militer China.
Amendemen akan menghapus pembatasan masa jabatan dua periode untuk Sekjen CPC.
Dalam pidato panjang saat pembukaan Kongres ke-20 Partai Komunis China, Presiden Xi Jinping menegaskan pemerintah sama sekali tidak memiliki keraguan bahwa kebijakan nol Covid-19 adalah langkah tepat untuk menyelamatkan nyawa rakyat.
Penguncian, pengujian massal, pemindaian kode kesehatan, karantina, pembatasan perjalanan, semua akan terus dilakukan. Penderitaan sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan tersebut sama sekali tidak disinggung selama dua jam Xi berpidato.
Tantangan besar lainnya yang meresahkan masyarakat tetapi tidak disebutkan antara lain: pengangguran kaum muda yang melonjak dan krisis properti.
Sebaliknya, pidato tersebut sarat dengan retorika standar PKC dan miskin solusi untuk masalah-masalah aktual China.Tepuk tangan terbesar peserta kongres datang ketika Xi Jinping berbicara tentang penyatuan antara daratan dan Taiwan.
Dia mengatakan Beijing akan mendorong kerja sama ekonomi dengan pulau itu, bahwa itu akan benar-benar berjuang untuk penyatuan damai tetapi bahwa Partai tidak akan pernah berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan sebagai pilihan.(jpnn/fajar)